Kapolres Jember Tinjau Langsung Dampak Banjir Di Jember

Jember, Kapolres Jember AKBP. Herry Purnomo SIK. SH. dinas hari pertamanya pada Senin. (10/1/2022) langsung menjalani tugasnya dengan melakukan kunjungan ke korban banjir di Perumahan Bumi Mangli Kaliwates Jember.

Kapolres bersama dengan Dandim 0824 Jember, dan Kepala BPBD Jember mengunjungi lokasi banjir untuk melakukan assesment penanganan korban banjir yang melanda Jember pada Minggu (9/1/2022)

Baca juga: Dengar Cerita, Orang Kembali dari Pulang Kampung

"Kami hari ini melakukan asesment terhadap warga terdampak banjir, dengan mengirimkan anggota kami untuk melakukan pendataan dan juga membantu membersihkan lumpur dan barang barang warga yang terkena lumpur, " ujar Kapolres Jember AKBP. Herry Purnomo

Dalam peninjauan tersebut, Kapolres mengatakan, bahwa selain menerjunkan anggotanya membantu korban banjir bersama jajaran TNI dan BPBD, Kapolres juga menyiapkan lokasi dapur umum untuk warga, selain itu juga menginventarisir kerusakan dampak banjir.

Baca juga: Aksi Sosial INKAI Dojo Koramil 0824/23 Wuluhan, Berbagi Untuk Kaum Duafa

"Kami melakukan pendataan dan inventarisir kerusakan, dimana selain beberapa fasum yang rusak, juga infrastruktur yang tergerus air dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan, untuk memperbaikinya, kemungkinan kami akan mengerahkan alat berat, " ujar Kapolres.

Baca juga: Puan Maharani: Kreativitas Anak Muda Butuh Dukungan dan Tempat yang Layak

Sementara dari pantauan dilapangan, kerusakan terparah di jalan perumahan, ratusan meter jalan tergerus air hingga 50 cm, sedangkan untuk rumah warga yang terdampak terdapat 225 KK lebih.

"Untuk di Perumahan Bumi Mangli tidak ada korban jiwa, hanya rumah terdampak, sedangkan untuk posko kami menyiapkan dapur umum, " ujar Kapolres

Baca juga: Tim Wash PMI kembali Beraksi Bersihkan Rumah Korban Banjir

Sedangkan adanya pemberitaan terkait korban jiwa, Kapolres menyebutkan bahwa korban adalah pencari rumput warga Panti yang tergelincir saat menyeberang sungai, dimana saat itu keadaan hujan.

"Yang meninggal bukan korban banjir di Bumi Mangli, tapi pencari rumput yang terpeleset mereka suami istri dan 1 petani terkena serangan jantung saat di hutan, jadi tiga warga tersebut bukan korban banjir, tapi terpeleset, " pungkas Kapolres. (AR/Sis))

Baca juga: Mengenal Seni Aborigin Australia